Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya.  Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang  yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai  sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul  kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Akan tetapi yang  terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup  ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat  memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan  cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
Mengenal  merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari  setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan  hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti  mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan  hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum  manusia itu belum turun ke dunia.
(2) Mengerti
Tahap kedua  untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini  dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam  bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup  pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana  mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup  pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan  ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia  maupun di akherat.
(3) Menghayati
Langkah selanjutnya setelah  mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan  menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar  mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini  dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,  yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan  hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka  menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan  hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih  berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan  hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan  memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
(4) Meyakini
Setelah  mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun  ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di  akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita  hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh  suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
(5)  Mengabdi
Pengabdian  merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini  sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih  oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya.  Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi  kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup  dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
(6) Mengamankan
Mungkin  sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada  suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau  mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk  mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam  berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya  dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya  sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti  akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau  lainnya.
sumber:   
Minggu, 08 Januari 2012
Keyakinan / Kepercayaan
Sebagai  manusia yang beragama,keyakinan/kepercayaan ini yang menjadi dasar  pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Rasa percaya  diri, untuk mendapatkan itu semua manusia membutuhkan rasa percaya diri,  rasa yakin terhadap dirinya bahwa dia mampu untuk mendapatkan  impiannya. Menurut Prof.Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat  yang berhubungan dengan kepercayaan, yaitu aliran naturalisme, aliran  intelektualisme, dan aliran gabungan.Dengan memiliki keyakinan dalam  diri , seseorang menjadi lebih bersemangat untuk meraih pandangan  hidupnya.
Manusia memiliki pandangan hidup dalam dirinya,pandangan hidup manusia berbeda satu sama lainnya , dengan memiliki pandangan hidup manusia dapat menempatkan dirinya menjadi manusia yang memiliki cita cita,keyakinanusaha dan kebaikan dalam dirinya.Oleh karena itu manusia tidak dapat dilepaskan dengan pandangan hidup.
sumber:
Manusia memiliki pandangan hidup dalam dirinya,pandangan hidup manusia berbeda satu sama lainnya , dengan memiliki pandangan hidup manusia dapat menempatkan dirinya menjadi manusia yang memiliki cita cita,keyakinanusaha dan kebaikan dalam dirinya.Oleh karena itu manusia tidak dapat dilepaskan dengan pandangan hidup.
sumber:
Usaha / Perjuangan
Untuk mewujudkan suatu pandangan  hidup dan cita-cita butuh adanya usaha/perjuangan.Sebagian hidup manusia  adalah usaha/perjuangan.Untuk menggapai apa yang diinginkan,manusia  tidak bisa hanya berdiam diri. Segala sesuatu tidak mungkin datang  begitu saja melainkan butuh kerja keras usaha, usaha dan perjuangan  untuk mendapatkannya.
sumber:
sumber:
Kebajikan
Kebajikan pada  hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan  yang sesuai dengan norma norma agama atau etika. Manusia berbuat baik,  karena pada kodratnya manusa itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan  suara hatinya manusia cenderung berbua baik.Kebajikan seseorang dapat  dilihat dari tingkah lakunya.Karena tingkah laku bersumber pada  pandangan hidup seseorang , maka setiaporang memiliki tingkah laku  sendiri sendiri.Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku orang ada  tiga yaitu:
-Faktor pembawaan
-Faktor lingkungan
-Faktor pengalaman
Kebajikan seseorang dapat dilihat dari 3 sisi. Yaitu : hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan antar sesama.
sumber:
-Faktor pembawaan
-Faktor lingkungan
-Faktor pengalaman
Kebajikan seseorang dapat dilihat dari 3 sisi. Yaitu : hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan antar sesama.
sumber:
Cita-cita
Semua  orang pastilah mempunyai cita-cita, walaupun pada akhirnya cita-cita  tersebut belumlah tentu tercapai sesuai dengan sebuah kenyataan yang  diidam-idamkan, karena kita semua yang masih memiliki keimanan kepada  Dzat Yang Maha Kuasa Alloh Swt. pastilah menyadari posisi kita sebagai  insan manusia biasa yang hanya diberikan kekuasaan untuk berusaha dengan  keras dan jelas tentu diiringi dengan do’a dan disempurnakan dengan  kepasrahan kepada Alloh Swt atas apapun hasil yang telah diusahakan.
Siapa  sih yang tidak ingin cita-citanya tercapai ? Ya..pasti semua orang  mendabakannya. Tapi semua itu pastilah melalui sebuah proses. nah  didalam proses itulah akan muncul berbagai macam halangan dan cobaan  yang mungkin silih berganti yang mencoba menghalau kita dari jalur yang  sudah ditentukan dalam tuntunan agama dan kita dituntut untuk bisa  menghadapi itu semua dengan penuh kesabaran dan selalu berprasangka baik  terhadap keinginan Alloh Swt.
Langganan:
Komentar (Atom)